Selasa, 22 Maret 2011

Usia Efektif Homeschooling

Ini adalah coretan sedikit mengenai Usia anak yang efektif untuk mulai Homeschooling dari saya yang sebetulnya masih awam tentang Homeschooling itu sendiri., jika ada kekeliruan mohon dikoreksi .Menurut pemahaman saya yang awam mengenai Homeschooling .. Home berarti rumah schooling adalah sekolah artinya Rumah Sekolah atau bisa disebut juga Sekolah di rumah atau belajar di rumah.

Kegiatan Homeschooling mulai semarak dimana-mana.. Mulai dari Homeschooling yang bersifat Individu  maupun yang majemuk, Mulai yang tanpa bayar sampai yang berbayar. Meski ada sebagian Komunitas Homeschooling yang bersifat majemuk memasang tarif besar untuk kegiatan Homeschooling tersebut yang membuat Homeschooling menjadi terkesan ekslusif, Mulai dari yang keluarga biasa-biasa saja sampai keluarga artis bahkan artis yang masih usia sekolah banyak yag menempuh jalur Homeschooling dengan alasan kegiatan syuting yang padat membuat jadwal sekolahnya berantakan. Akhirnya menempuh jalur Homeschooling ini.
Berbagai macam alasan mengapa banyak keluarga memilih jalur Homeschooling, ada yang karena keterbatasan waktu seperti para artis, ada yang karena keluarga tersebut sering pindah-pindah keluar kota bahkan ke luar negeri, ada yang karena kondisi sianak adanya latar belakang khusus sianak, membuat para keuarga memilih untuk Homeschooling.

Sebetulnya aku sudah mendengar program Homeschooling sejak tahun 2008 lalu, namun saat itu aku belum peduli dengan program tersebut dikarenakan aku sendiri belum memiliki anak. Namun ketika keponakanku masuk Sekolah Dasar, dan ku perhatikan nilai-nilainya tidak terlalu bagus, membuat aku penasaran, ini salah si anak dalam belajar atau kesalahan sistem pendidikan di Sekolah atau kesalahan cara mengajar guru di Sekolah.

Ada beberapa faktor kelemahan sistem pendidikan sekarang ini.. Dengan dalih anak mesti sudah bisa membaca dan menulis kalau mau masuk SD, guru menganggap anak-anak yang sudah masuk SD sudah faham akan prses belajar.. Sebagai contoh.. ketika aku mengantar keponakanku ke sekolahnya dan ku tunggu sampai bel masuk berbunyi dan tak lama kemudian gurunya masuk kelas..karena kebetulan pintunya tidak di tutup, aku sempat melihat gurunya memberika perintah ke para muridnya.. " Ayo buka buku matematikanya halaman 50 lalu kerjaka..." Murid-murid yang dikasih perintah sambil buka buku saling tengok kiri kanan bertanya-tanya yang mana.. (doh) aku terbengong-bengong melihat sang guru memberi perintah ke muridnya yang masih kelas 1 SD seperti memberi perintah kepada murid yang tingkatannya sudah tinggi.

Cerita keponakanku ini cukup disini dulu.. Aku kan kembali ke Usia Efektif  Homeschooling ..

Melihat contoh kasus diatas, agaknya para orang tua mulai lebih jeli lagi mengajar anaknya di rumah (Homeschooling) sebelum masuk ke Sekolah yang diinginkan. Dan Homeschooling bisa dilakukan sejak bayi dalam kandungan.. dimulai dengan kegiatan orang tuanya, seperti rajin membaca buku, berdiskusi mengenai hal-hal yang positif, memberi ransangan pada janin dengan musik-musik klasik atau bacaan-bacan Al-qur'an. Kegiatan yang dilakukan si calon Ibu baik yang bersifat fosii ataupun negatif sebetulya dapat merangsang calon bayi yang ada dalam kandungannya.. Makanya sering kita mendengar istilah "Buah tak jatuhnya tak jauh dari pohonnya"

Untuk bayi yang baru lahir.. Orang tua dalam hal ini yang sangat bereran penting adalah sang ibu, dapat memulai pendidikan anaknya dengan memberikan ransangan otaknya dengan diperdengarkan muasik, ataupun Al-qur'an, dibacakan cerita-cerita atau diajak bicara meski anak sendiri belum bisa untuk diajak biacara namun sianak bisa memahami kalau orang tuanya sedang mengajaknya belajar.

Untuk anak yang sudah mulai bisa bicara, si Ibu bisa melatih anaknya untuk menghafal kosa kata huruf sambil bernyani ataupun bermain games. Atau memperkenalkan warna dari balok-balok atau kertas warna. Dan pelajaran tersebut bisa dimulai sambil bernyanyi, tebak-tebakkan ataupun menghafal. Yang pelaing terpenting dalam memberikan pelajaran keada sianak, disaat anak tersebut hatinya sedang nyaman dan mau untuk diajak belajar.

Untuk anak yang sudah mulai bisa pegang pensil, kita bisa mengajrkan sianak latihan menulis. meskipun sianak masih senang corat coret, yang paling penting sianak punya kemauan untuk melatih tangannya bergerak. 

Sebetulnya anak usia nol bulan sudah bisa untuk dimulai pendidikan dalam hal ini kita bisa menamai homeschooling. Sesuai dengan usianya, kita bisa berikan tahapan-tahapan dalam belajar buat sianak, agar anak tidak cepat jenuh atau merasa terpaksa untuk belajar.


Jangan takut dengan usia anak yang masih terlalu dini, khawatir terlalu cepat untuk belajar, kasihan dengan masa anak-anaknya atau khawatir sianak jadi cepat bosan.. Jika orang tuanya faham kapan anak siap untuk belajar dan tidak memaksa sianak dalam belajar, Anak tidak akan jenuh untuk belajar. 

Motivasi atau kreatifitas dalam mengajar anak akan membuat anak akan terus dan terus untuk belajar..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar