Sabtu, 19 Maret 2011

Pengalaman Bekerja Tanpa Ijasah

(Part 1)
Banyak orang yang mengatakan bahwa untuk mencari kerja harus dengan Ijasah. Tanpa adanya  ijasah mustahil orang tersebut bisa bekerja di instansi manapun juga. Dan memang pada umumnya seperti tu.. Meski dengan tanpa pengalaman apapun sebelumnya bisa diterima kerja walapun dengan nilai yang pas-pasan.


Namun disini saya akan membantah, bahwa untuk bisa bekerja tidak semata-mata harus ada Ijasah Saya berani menuliskan ini karena saya pernah mengalami mengajar selama tiga tahun lamanya di Sekolah yang berjenjang tingkat Atas tanpa membawa ijasah. (karena memang pada saat itu saya masih kuliah hehehe)
 
Ketika saya mendengar bahwa di Sekolah terebut butuh guru Agama sub bidang Al-qur'an  dan bimbingan kerohanian, awalnya saya ragu apa saya bisa diterima mengajar  atau tidak. Saya datang ke sekolah terebut tanpa membawa ijasah atau bukti nilai apapun melamar untuk menjadi guru yang dimaksud.Setelah saya dijelaskan bagaimana tata cara mengajar bidang tersebut, saya bertanya, apa persyaratannya untuk diterima mengajar di mata pelajaran tersebut? Dengan santainya Wakepsek menjawab, yang  penting Ibu bisa membaca Alquran saja.. saya hanya tersenyum saja mendengar jawaban tersebut. Keesokkan harinya saya sudah mulai mengajar di sekolah tersebut, mengajar kelas 10 sampai kelas 12 ( SMU Hang Tuah Jakarta milik Angkatan laut )

Saya mengajar disana mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama seperti guru-guru bidang study lainnya, baik maalah gaji atau tunjangan-tunjangan lainnya yang levelnya sama (honorer). Dan tugas yang embanpun sama, tanpa ada beda sedikitpun.

Pengalaman ini pun saya jadikan cermin buat anak-anak didik saya dan teman-teman di organisai yang saya geluti. Bahwa Ijasah hanyalah formalitas. Yang terpenting kita memiliki keahlian dibidang pekerjaan yang ingin kita lakukan.


*foto diatas, kiriman dari mahasiwa saya .. foto selesai wisuda

 (bersambung)




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar